Kamu pengen bikin konten yang bikin orang langsung berhenti scroll, baca, terus terinspirasi atau bahkan ikutan aksi? Nah, itu namanya konten powerful! Tapi gimana sih cara bikin konten yang nggak cuma numpang lewat di feed tapi beneran kena di hati pembaca? Yuk, kita bahas cara bikin struktur konten yang powerful dengan bahasa dan gaya yang santai tapi tetep on-point!
1. Hook yang Menarik (Bukan Sekadar “Hey!”)
Pembuka alias hook itu penting banget. Bayangin kamu lagi nongkrong di kafe, terus ada orang yang nyapa kamu dari jauh. Kalau dia cuma bilang “Hey!” doang, mungkin kamu cuekin kan? Tapi kalau dia langsung ngomong, “Bro, ada rahasia gede nih tentang cara gampang dapetin beasiswa!”, kamu pasti langsung fokus. Nah, itulah fungsi hook.
Untuk bikin hook yang menarik, kamu bisa mulai dengan:
- Pertanyaan yang bikin mikir. Contoh: “Capek nggak sih jadi produktif tapi kayak nggak ada hasilnya?”
- Fakta Mengejutkan. Contoh: “Ternyata 80% orang gagal diet karena hal simpel ini!”
- Statement Gila. Contoh: “Hidupmu bakal berubah kalau ngerti cara ini buat bangun pagi!”
Hook adalah kesempatan kamu buat bikin audiens ngeh sama konten kamu. Jadi, pastikan kamu mulai dengan sesuatu yang bikin penasaran atau merasa relate banget sama masalah mereka.
2. Pengenalan Masalah (Ngomongin Realita Mereka)
Setelah hook yang bikin perhatian tertangkap, saatnya bahas masalah yang lagi dialami audiens. Di sini, kamu bisa bikin mereka merasa kamu ngerti banget sama struggle mereka.
Coba jelasin masalah yang sering mereka hadapi dengan bahasa yang simpel, seperti ngobrol sama temen. Misalnya:
“Jadi, udah tahu nih kamu mau produktif dan punya banyak target. Tapi tiap hari malah ke-distract sama notifikasi IG, TikTok, atau YouTube? Atau pernah nggak sih niat banget mau ngatur keuangan, eh, malah kalap jajan?”
Dengan menggambarkan masalah audiens, mereka bakal mikir, “Wah, ini bener-bener kayak gue banget.” Itu artinya mereka siap untuk dengerin solusi kamu!
3. Solusi Atau Isi Utama (Kasih yang Mereka Butuhin)
Bagian inti atau solusi adalah jantungnya konten kamu. Di sini, pastikan kamu kasih solusi yang jelas, bisa dilakukan, dan nggak terlalu ribet. Orang suka hal-hal praktis yang bisa langsung dicoba. Nah, biar makin menarik, susun solusi kamu dalam bentuk list atau step-by-step biar lebih gampang dibaca. Misalnya:
- Step 1: Tentuin prioritas dari hal yang paling penting. Biar hari kamu nggak “ngalor-ngidul”!
- Step 2: Buat time blocking, jadi kamu punya waktu khusus buat kerja, main, istirahat.
- Step 3: Lakuin review mingguan, biar tahu apa yang udah efektif dan yang nggak.
Pastikan solusi ini bener-bener nyambung sama masalah audiens, ya. Kalau masalahnya adalah kurang produktif, ya kasih solusi soal cara efektif buat jadi produktif.
4. Call to Action (Ajak Mereka Buat Bertindak)
Bagian ini jangan sampai skip, ya! CTA alias Call to Action adalah cara kamu buat ngajak audiens melakukan sesuatu setelah baca konten kamu. CTA yang keren bakal bikin audiens ikut terlibat, entah itu dengan komen, like, atau bahkan mengunjungi website atau beli produk kamu.
Contohnya:
- “Coba deh terapin tips ini minggu depan, lalu share pengalaman kamu di kolom komen, siapa tahu kita bisa belajar dari pengalaman kamu juga!”
- “Kamu punya tips produktivitas sendiri? Share di komen, yuk!”
Buat CTA yang jelas, nggak terkesan maksa, tapi cukup menarik buat bikin mereka pengin ngerespon.
5. Penutup atau Kesimpulan (Sisipin Pesan yang Ngena)
Di akhir, kasih penutup singkat yang bikin audiens feel good setelah baca. Kamu bisa kasih pesan motivasi, kesimpulan, atau bahkan quote yang nyambung sama tema konten. Misalnya:
“Jadi, nggak ada yang instan buat sukses, tapi dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kamu bakal makin dekat sama goal kamu. So, let’s make progress, bukan sekadar sibuk!”
Penutup yang kuat bakal ninggalin kesan yang baik, bikin mereka inget sama konten kamu, dan siapa tau, bakal balik lagi buat baca konten kamu yang lain.
Nah, itu dia rahasia bikin konten yang powerful dan bikin audiens kamu terlibat lebih aktif. Ingat, kuncinya ada di hook yang menarik, pengenalan masalah yang relate, solusi yang praktis, CTA yang bikin bertindak, dan penutup yang memotivasi. Sekarang, coba deh praktekin langkah-langkah ini, dan lihat gimana respons audiens kamu. Siap-siap lihat engagement konten kamu meningkat, ya!